Rabu, 07 Oktober 2015

Dasar2 Ilmu Organisasi : 319-325

Perubahan dan pengembangan organisasi

tertentu , dan usaha mengadakan perubahan itu berkaitan dengan misi organisasi (Gibson, Ivancevich, Donnely: 1986-583).
sedangkan sutarto (1984:357) memberikan kesimpulan bahwa pengembangan organisasi adalah rangkaian kegiatan penataan dan penyempurnaan yang di lakukan secara berencana dan terus menerus guna memecahkan masalah masalah yang timbul sebagai akibat dari adanya perubahan sehingga organisasi dapat mengatasi serta menyesuaikan diri dengan perubahan dengan menerapkan ilmu perilaku yang di lakukan oleh pejabat dalam organisasi sendiri atau dengan bantuan dari luar organisasi.

CIRI-CIRI PENGEMBANGAN ORGANISASI

Berdasarkan pengertian di depan dapat di ketahui bahwa pengembangan organisasi mempunyai beberapa ciri sebagai berikut :
1) Bahwa pengembangan organisasi merupakan suatu usaha yang dilakukan secara berencana. Hal ini berarti pengembangan organisasi meliputi penetapan tujuan , perencanaan , pengendalian dan pengambilan tindakan
2) Pengembangan organisasi mencerminkan suatu proses yang berlangsung secara terus menerus setiap kali timbul perkembangan keadaan yang membutuhkan.
3) Pengembangan organisasi berorientasi kepada masalah atas persoalan organisasi yang harus dipecahkan. dengan kata lain pengembangan organisasi merupakan usaha pemecahan persoalan atas masalah yang timbul dalam organisasi
4) Pengembangan organisasi merupakan kegiatan yang menerapkan atas asa dan praktek perilaku.
5) Pengembangan organisasi merupakan kegiatan yang menerapkan asas-asas dan praktek perilaku.
6) Pengembangan organisasi merupakan tanggapan terhadap berbagai perubahan yang terjadi di luar organisasi.
7) Pengembangan organisasi merupakan usaha untuk menyesuaikan dengan hal-hal yang baru.
8) Pengembangan organisasi merupakan usaha menyempurnaan yang dilakukan oleh pimpinan organisasi, atau melalui bantuan para ahli atas spesialis atau ahli pengembangan organisasi (ahli OD).
9) Pengembangan organisasi merupakan fungsi administrasi atau fungsi administrator atau manajer yang mempunyai kedudukan tinggi.
10) Pengembangan organisasi merupakan tehnik managemen (management technique) yang di pergunakan untuk menghadapi masalah atau persoalan tertentu.
11) Pengembangan organisasi merupakan bagian integral daripada fungsi organizing, yang merupakan salah satu fungsi organik administrasi dan managemen.
12) Pengembangan organisasi di samping berorientasi persoalan, juga berorientasi kemajuan. hal ini berarti tekanan yang diutamakan oleh pengembangan organisasi adalah kemajuan.

METODE PENGEMBANGAN ORGANISASI 
Dalam kegiatan pengembangan organisasi terdapat berbagai macam metode yang pada dasarnya dapat dikelompokkan dalam dua macam, yaitu metode pengembangan perilaku. dan metode pengembangan ketrampilan dan sikap.

METODE PENGEMBANGAN PERILAKU
Metode pengembangan perilaku atau behavioral development methode meruakan metode yang berusaha menyelidiki secara mendalam tentang proses perilaku kelompok dan individu.

JARINGAN MANAJERIAL
Jaringan manajerial atau kisi manajerial (managerial grid), disebut juga latihan jaringan (grid training), adalah suatu metode pengembangan organisasi

perubahan dan pengembangan organisasi
Dalam metode ini dikenal dua dimensi perilaku pimpinan, yaitu perilaku pimpinan yang memusatkan perhatian pada produksi, dan perilaku pimpinan yang memusatkan perhatian pada orang.


Menurut robert blade dan mouton , gaya kepemimpinan akan menjadi sangat efektif apabila perhatian pimpinan terhadap produksi dan orang dalam keadaan seimbang. Dalam hal demikian pimpinan menunjukkan perhatian yang tinggi baik terhadap produksi maupun terhadap orang.
                Kelima gaya kepemimpinan itu dapat dijelaskan dengan mempergunakan gambar jaringan manajerial dibawah ini. Sumbu X menunjukkan perilaku pimpinan yang memuasatkan perhatian kepada orang, sedangkan sumbu Y menunjukkan perilaku pimpinan yang memusatkan perhatian pada produksi.
                Menurut gambar tersebut , lima gaya kepemimpinan dalam manajerial graf adalah sebagai berikut:
1.       Grid 1.1 menunjukkan perilaku pimpinan dengan perhatian yang rendah baik terhadap produksi maupun terhadap orang. Pada grid ini pimpinan hanya bertindak sebagai perantara, menyalurkan informasi dari atas kepada bawahan.
2.       Grid 9.1 menunjukkan perilaku pimpinan dengan perhatian yang tinggi terhadap produksi dan rendah terhadap orang. Pimpinan lebih mentingkan tingkat produksi dan kurang memperhatian orang orang yang membantunya. Pada grid ini pemimpin lebih bersifat otoriter.
3.       Grid 1.9 menunjukkan perilaku pimpinan dengan perhatian yang rendah terhadap produksi dan perhatian yang tinggi terhadap orang. Pada grid ini pimpinan berusaha menciptakan lingkungan dan suasana kerja yang penuh persahabatan.
4.       Grid 9.9 menunjukkan adanya perilaku pimpinan dengan perhatian yang tinggi terhadap orang perhatian yang tinggi pula terhadap produksi. Pada grid inilah menurut robert blake dan jane mouton terdapat gaya kepemimpinan yang paling efektif. Pada grid ini terdapat perhatian yang seimbang pada orang dan produksi.
5.       Grid 5.5 menunjukkan adanya perilaku pimpinan dengan perhatian yang medium baik terhadap orang maupun terhadap produksi, dari segi produksi pimpinan tidak mau membuat target yang tinggi yang mungkin sulit dicapai.

Perubahan dan pengembangan organisasi
                Untuk belajar mengenai diri mereka sendiri dalam menghadapi orang lain, kebutuhan dan sikap mereka sendiri. Sikap ini dapat terungkap melalui dua jalur yaitu melalui mereka sendiri terhadap orang lain, dan melalui perilaku orang lain terhadap diri mereka sendiri.
Pembentukan Tim
Pembentukan tim (team building) merekapan salah satu metode pengembangan organisasi dengan mengembangkan perilaku kelompok melalui suatu teknik intervensi yang disebut pembentukan tim (team building). Tujuan dari pada pengembangan perilaku kelompok ialah untuk melakukan pekerjaan secara efektif dengan membentuk tim.
Umpan Balik Survai
Umpan balik survai (survay feedback) adalah suatu metode yang berusaha mengumpulkan data data dari para anggota organisasi. Data itu meliputi data data yang berhubungan dengan tingkah laku, sikap, serta berbagai perasaan lain yang ada pada diri setiap anggota organisasi. Dari hasil diskusi akan diperoleh umpan balik (feedback) dar para anggota organisasi yang telah disurvai, apakah perlu diadakan perubahan atau tidak.
Metode Pengembangan Ketrampilan dan Sikap
Metode ini merupakan suatu program latihan yang dilaksanakan secara terus menerus dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap para anggota organisasi. Oleh karena itu yang dimaksud dengan latihan atau training adalah suatu proses pengembangan kecakapan, pengetahuan, ketrampilan, keahlian, dan sikap tingkah laku dari para anggota organisasi.
Latihan di tempat kerja
Latihan di tempat kerja (on the job training) ialah latihan kerja di tempat kerja yang sebenarnya. Latihan ini melatih anggota organisasi untuk menjalankan pekerjaan pekerjaan dengan lebih efisien. Dengan latihan ini di harapkan para anggota organisasi lebih mampu menjalankan dan lebih menguasai pekerjaannya.
Ada beberapa ukeuntungan yanag diperoleh dalam latihan di tempat kerja ini antara lain :
1.       Sangat ekonomis karena para peserta tetap produktif selama mereka mengikuti dan menjalan latihan.
2.       Prestasi anggota organisasi tidak akan berkurang atau hilang. Hal ini sangat berbeda apabila dibanding dengan latihan yang diadakan di luar tempat kerja. Latihan yang di luar tempat kerja akan mengakibatkan sebagian prestasi hilang apabila peserta latihan kembali ke tempat kerjanya masing masing.

Latihan instruksi kerja
Latihan instruksi kerja (job instruction training) sebenarnya merupakan latihan dalam industri (training within industry atau WTI) latihan dalam industri meliputi 3 macam latihan yaitu job instruction training , job methode training, dan job relation training.

1.       Job instruction training adalah latihan mengenai proses pemberian instruksi instruksi kerja. Para peserta latihan mula mula diperkenalkan dengan pekerjaan, dan kepada mereka diberikan berbagai instruksi dan demonstrasi secara bertahap mengenai fungsi pekerjaan, untuk mengetahui apakah para peserta latihan telah memahami pekerjaan yang akan dilakukan .
2.       Job methode training adalah latihan yang berhubungan dengan penyederhanaan kerja.
3.       Job relation training adalah latihan yang berhubungan dengan faktor manusia di dalam pekerjaannya setiap hari.

Perubahan dan Pengembangan organisasi
               
                Training within industry dirumuskan pada saat perang dunia 2 dan memberikan serangkaian pedoman untuk melaksanakan latuhan di tempat pekerjaan bagi karyawan pabrik.
Latihan di luar tempat kerja
                Latihan di luar tempat kerja (off the job training) adalah latihan yang di adakan di luar tempat kerja. Salah satu keuntungan dari latihan ini adalah adanya motivasi dari pada peserta latihan untuk lebih memahami materi/bahan pelajaran mengingat mereka tidak dibebani dengan pekerjaan selama mereka mengikuti latihan.

Latihan di Tempat Kerja Tiruan
                Latihan di tempat kerja tiruan (vestibule training) adalah latihan yang diberikan pada tempat kerja tiruan. Latihan ini umumnya diberikan kepada mereka yang bekerja pada tempat tempat kerja yang membawa risiko cukup besar. Dengan latihan ini diharapkan para peserta lebih banyak menguasai tentang teknik teknik kerja yang baik.

PENERBIT : ANDI YOGYAKARTA

LINK TEMAN SELANJUTNYA :  http://www.syahril01.blogspot.co.id/

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar